matahari senyum

matahari senyum

Pages

Sabtu, 29 Januari 2011

Pedang Samurai Palsu

Akhir-akhir ini saya sering menerima email atau sms atau telpon bahkan ada yang langsung datang ke rumah menawarkan “samurai” asli Jepang (begitu mereka menyebutnya, padahal samurai adalah orangnya sedangkan pedangnya bernama katana, nihon-to, shinken, iaito, dll tergantung jenis dan tipe nya). Begitu saya tanya “pedang samurai” yang anda tawarkan apa namanya, mereka semua tidak tahu dan tidak bisa menjawab.
Dan begitu saya lihat foto pedang yang di tawarkan selalu itu itu saja. Entah dari mana asal mulanya yang jelas kebohongon atau ketidaktahuan menyebar (saya sebut kebohongan karena setelah saya beri informasi yang benar sebagian dari mereka masih meneruskan jual beli “samurai” tersebut, saya sebut ketidak tahuan karena memang mereka awalnya tidak tahu bahwa itu bukan lah pedang yang mereka pikir, dan sebagian dari mereka berhenti menyebutnya “samurai”).
Saya tidak ingin menjatuhkan siapapun dan tidak menghalangi usaha mereka berjual beli. Sah-sah saja toh mereka jualan, yang penting sesuai dengan apa yang mereka jual. Saya hanya tidak setuju mereka menggunakan “istilah” yang bukan pada tempatnya untuk menjajakan dagangan mereka.
Ketika saya tanya harganya, sering saya di buat melongo. Harganya bervariasi, mulai dari yang puluhan juta hingga puluhan milyar rupiah. Barang nya sama, harga bervariasi tergantung imajinasi si penjual. Ketika saya bahas di yahoogroups saya menjelaskan bahwa barang yang di sebut “samurai” itu bisa di dapatkan dengan harga hanya Rp. 750.000,- di Pasar Turi Surabaya, bahkan ada salah satu member yahoogroups yang memberikan informasi harga di Jakarta hanya Rp. 75.000,- lengkap dengan segala attribut yang di tawarkan.
Attribut yang biasanya ditawarkan bersama dengan pedang tersebut adalah:
1. Gambar 9 gunung dan 9 bintang.
2. Tahun bervariasi: 1817, 1705, 1136, 1465, 1575, 1801 dan 1603
3. Gambar naga, huruf kanji (entah dari mana mereka tahu itu huruf kanji, karena saya sangsi bahwa mereka mengerti bahasa Jepang).
4. Pisau kecil sering disebut oleh mereka pisau harakiri. Baca disini seppuku (atau dalam bahasa kasarnya yang disebut harakiri) seharusnya memakai pisau apa: http://en.wikipedia.org/wiki/Seppuku
5. Sertifikat terbuat dari kain (apakah si penjual bisa baca dan mengerti apa isinya?)
6. Gambar matahari terbit
7. Nomor Seri (yang ini agak aneh, mana mungkin zaman para samurai pedangnya pakai nomor seri segala, yang ada mah.. mei atau signature pembuat pedangnya di nakago, kecuali shin-gunto atau pedang peninggalan perang dunia II, tetapi pedang ini tahun pembuatannya tidak mungkin lebih tua dari tahun 1900-an). Klik disini untuk membaca kriteria pedang peninggalan perang dunia II.
8. Yang terakhir yang menjadi ciri khasnya: lentur bisa di buat sabuk. Ciri khas ini yang sangat menunjukkan bahwa tidak ada pedang Jepang atau pedang Samurai dari tahun manapun yang memiliki sifat lentur bisa di tekuk dan di pakai sabuk. Namun anehnya mereka masih menyebutkan “samurai”. Ada 2 Kesalahan disini: 1. Samurai adalah kasta (status sosial) orangnya, gampangannya sama dengan pendekar atau ksatria kalau di Indonesia, “samurai bukan nama pedang”, 2. Tidak ada pedang samurai (nihonto) yang lentur dari tahun manapun.
9. Embel-embel yang membuat nya semakin kedengaran tambah hebat: “Putus Paku!”
Saya juga pernah menerima email dari Jakarta yang isinya kurang lebih seperti ini: “Pak, apakah anda tahu seseorang di Jakarta yang ahli menggunakan pedangnya? Saya tidak ingin latihan tapi ingin minta orang tersebut untuk mengetes sebuah pedang.” Ketika saya tanya pedang apa yang ingin anda tes dan bagaimana cara mengetesnya? Mungkin saya bisa kenalkan anda pada kenalan saya di Jakarta kalau saya sudah tahu apa yang akan anda lakukan.” Kemudian dia menjelaskan teknis yang akan di lakukan untuk mengetes pedang dia yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal di depan komputer (tidak akan saya uraikan disini). Ujung-ujungnya dia akan jualan pedang tersebut setelah di tes terlebih dahulu oleh (menurut dia) “orang yang ahli dalam menggunakan pedangnya”. Istilah “orang yang ahli dalam menggunakan pedangnya” dan penjelasan bagaimana cara mengetesnya itulah yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Dalam hati saya berkata, “ada-ada saja nih orang”.
Dalam tulisan ini, saya tidak akan memuat foto pedang tersebut, walupun di hard disk saya banyak foto-foto tersebut setelah di kirimi oleh para pedagang pedang samurai palsu itu.
Saya sering pada akhirnya berkata pada mereka, “Saya tidak melarang dan saya tidak punya hak untuk melarang anda jualan pedang dengan harga miliaran rupiah. Itu hak anda. Tetapi tolong jangan menyebarkan kebohongan dengan mengatakan pedang itu pedang samurai. Sebut saja pedang sabuk, karena memang itu namanya. Karena kalau di sebut pedang samurai, pedang itu tidak termasuk dalam kategori manapun dari pedang samurai yang benar-benar pedang samurai dari Jepang. Sama hal nya dengan orang yang menjual sebuah clurit dengan mengatakan itu sebuah keris zaman mojopahit, bagi anda yang tahu keris pasti akan tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimanapun juga, sebuah clurit tidak bisa di kategorikan ke dalam jenis keris yang mana pun. Nah berhubung orang Indonesia sangat awam terhadap jenis dan nama-nama pedang samurai, maka mereka tidak akan tahu bahwa pedang yang anda jual itu bukan pedang samurai asli Jepang.”
Referensi berikut ini akan berguna bagi anda. Tulisan di website ini ditulis oleh seorang ahli sejarah pedang samurai Richard Stein, PhD dan sudah banyak mendapatkan penghargaan atas tulisannya. Dan memang sengaja di hosting di hosting gratisan agar selalu online untuk keperluan komunitas pecinta pedang Jepang (nihonto) sedunia tanpa harus mengeluarkan biaya pertahunnya. silahkan klik disini untuk mengaksesnya atau klik disini kalau link yang pertama sedang down.
Klik disini untuk membaca atau mengadakan riset tentang semua jenis nihonto (pedang Jepang atau juga di sebut oleh kebanyakan orang “pedang samurai”).
Mudah-mudah tulisan dan pengalaman saya ini berguna bagi masyarakat Indonesia agar tidak mudah tertipu membeli pedang dengan harga yang tidak sesuai dengan nilai sejarahnya.
Baca juga artikel ini mengenai keaslian sertifikat yang di keluarkan oleh organisasi di Jepang. NEW
NB: Tulisan ini TIDAK di tujukan untuk menjatuhkan siapapun. Tulisan ini untuk memberikan informasi yang benar bagi masyarakat Indonesia. Dan jika anda ingin bertanya, posting di shout-box, kirim sms atau email dsb tentang pedang sabuk, mohon maaf, jangan harap anda akan mendapatkan respons dari kami, jika anda ingin bertanya tentang ilmu pedang samurai, kami dengan senang hati akan menjawab semua pertanyaan anda. Logika nya begini: jika memang pedang sabuk itu adalah pedang samurai, tentu nya di film-film samurai yang di produksi oleh jepang, pedang itu akan muncul dan di pakai oleh para samurai di film-film tersebut, dan di buku-buku sejarah samurai pedang itu akan di sebut-sebut. Nah pikir sendiri, gunakan logika anda, jangan gunakan emosi anda, dan tidak usah berkomentar apa-apa kalau anda belum belajar tentang sejarah samurai… percuma, buang-buang waktu saja!

0 komentar:

Posting Komentar