matahari senyum

matahari senyum

Pages

Sabtu, 04 Juni 2011

ubuntu sofwear

Ubuntu 9.04

Mungkin masih banyak rekan yang belum tahu apa itu Ubuntu, saya juga demikian. Awalnya sempat bingung juga apa itu OS Ubuntu karna saya taunya hanya Windows, Linux, Mac OS. Satu hal yang membuat saya tertarik, bukan karna ingin tahu Ubuntunya tapi hanya rasa penasaran saja ketika itu bayak Sinyal HotSpot dilingungan saya, dan ternyata semua hotspot yang tertangkap oleh Laptop saya ternyata di Security (Kunci), itulah yang membuat pikiran saya berkembang "Bagaimana saya bisa membobol security hotspot tsb" sudah berbagai macam tool yang saya download tapi hasilnya juga nihil bahkan sampe sekarang juga masih belum sukses, googling sana sini dan akhirnya ada forum bahkan video tutorial yang memberi cara bagaimana menembus security hotspot dan saya perhatikan di video tsb mereka tidak menggunakan OS Windows punya Pa' Uda Billget (Bos Microsoft) tapi mereka menggunakan BacTrack Ver 3, wah dari itu saya binggung apa itu BacTrack, dan saya masih dihantui dengan rasa penasaran pengin coba dan saya berusaha untuk download BacTrack tapi gak selesai karna internet dikantor saya putus2 saya sudah keliling toko CD Software se kota Pontianak, ketika saya tanya ada jual OS BackTrack gak? jawab mereka malah lebih parah "Apa itu bactrack"? untung saya gak bilang itu makanan sejenis gorengan, hahahah...saya pikir ini toko kekurangan info atau memang gak up to date softwarenya, sampe saya bilang itu variant Linux, dan akhirnya mereka bilang oh gak ada, saya keliling Pontianak tapi masih belum dapat, sampe sekarang mungkin toko mereka juga belum jual, mungkin saya kali yang harus jual sama mereka dulu karna udah dapat dari download hahaha...payah ni kota...
Setelah saya mendapatkan BackTrack 3 Final hasil download dan saya coba instal ehhhhh kesal sangat rasanya karna BackTrack 3 nya gak suport dengan laptop saya Axio Neon MNC115 PC wah... Tapi gak sampe disitu saya download lagi yang BacTrack 4 Beta dan selesai download saya coba instal dan apa yang terjadi setelah saya coba ternyata oh ternyata itu hanya Live CD, tapi cukup memuaskan dan saya coba program yg terdapat didalamnya kebetulan saya di warnet kawan saya yg ada hotspot gratisnya disana saya coba program crack wowoooo HotSpot nya jadi Down setelah saya coba salah satu program Cracking Wifi (gak sebut yah programnya) dan karna kesal hanya dapat yg Live CD, akhirnya ada teman yang nyarankan coba pake Ubuntu dia bilang di situ juga terdapat program2 yang sama kurang lebih dengan BackTrac akhirnya saya download Ubuntu 9.04, sempat bingung juga Instalnya karena tidak sama dengan Windows Punya Pa Uda Billgets, ternyata instalasinya lebih gampang, akhirnya sukses instalnya, dan software aplikasinya sudah terbawa instal semua....

Cara Instalasi :
1. Dowload dulu Ubuntunya di sini Ubuntu 9.04
2. Bakar CD ISO nya ke dalam CD
3. Seperti biasanya Boot dengan CD

Booting dari CDROM

Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.
Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.
Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:
  1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live
  2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu
  3. Check disk….. untuk mengecek cd
  4. Test memory….. untuk mengetest RAM
  5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk
Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting

Langkah 1. Memilih Bahasa

Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris.
Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.
Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forwar

Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone

Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda.
Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.
Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota.
Atau anda bisa mengklik pada peta.
Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.

Langkah 3. Memilih LayOut Keyboard

Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia.
Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.

Langkah 4. Mempartisi Hardisk

Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI.
Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu.
Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu.
Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini.
Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced).
Klik forward, setelah memilih opsi ini.
Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong.
dealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:
  1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb
  2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda. Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.
  3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar
    hardisk
Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru.
Pilih partisi jenis Primary.
Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas).
Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root.
Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain.
Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120.
Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.
Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.
Untuk mount point, pilih root (/).
Klik OK, untuk membuat partisi.
Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home.
Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda.
Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.
Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.
Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS.

Langkah 5. Membuat User

User di ubuntu ada tiga jenis.
  1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.
  2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.
  3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.
Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal
Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..
Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda.
Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.

Langkah 6. Migrasi Dokumen dan Setting

Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.
Hebatkan?
Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja.
Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.

Langkah 7. Summary

Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.
Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.
Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.

Langkah 8. Instalasi

Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.
Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.
Klik Restart Now, dan ….
Selamat datang di dunia Ubuntu!
Catatan :
Dalam untuk driver VGA Ubuntu tidak suport untuk VGA SIS, ATI, Nvidia, tapi VGA nya bisa didownload dan diinstal manual.
Ingat Ubuntu ini berbeda sistem instal aplikasinya dengan Windows yang biasa kita pakai, anda harus rajin googling untuk mendapatkan panduan lebih concrit

0 komentar:

Posting Komentar